Sabtu, 30 November 2013

Daydreaming.


Manusia bermimpi tidak hanya saat tertidur, tapi mimpi adalah bentuk lain dari kreativitas. Menjadi kreatif tidak kenal siang atau malam.

Ada banyak pekerjaan yang bisa menjadi ruang inspirasi, tapi banyak juga pekerjaan yang menyita segalanya. Pekerjaan tanpa mimpi atau tanpa waktu untuk bermimpi , adalah pekerjaannya robot. Bukan manusia.

Mimpi juga sering kali di kaitkan dengan cita-cita. Mungkin saat pertanyaan ini diajukan pada kamu yang dulu masih SD akan sangat mudah menemukan jawaban.

“Apa cita-cita kamu waktu kecil? Dokter? Insinyur? Guru? Tentara? Polisi? Atau seperti pak Habibie yang menerbangkan pesawat Indonesia?”

Ingatkah kamu ? itu daftar cita-cita klasik yang menjadi pedoman anak-anak SD dulu.

Tak ada yang tahu betapa sulitnya pertanyaan itu. Ketika seseorang dipaksa untuk menyelusuri masa kecilnya kembali.

Bagi banyak anak yang merupakan produk Broken Home, pertanyaan ini bukan hanya tentang mimpi tapi perjuangan melawan segala cemooh yang mungkin menghapus sebagian mimpinya.

Betapa sulitnya berjuang melawan arus diantara manusia yang selalu meminta pengakuan atas jati diri manusia lain. Menjadi pribadi yang berbeda dan dibedakan. Karena tak semua orang dalam ruang lingkup yang sama bisa menerima keberagaman. Mereka terlalu berpatok pada keseragaman yang akhirnya mencabut hak atas kepribadian yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar