Daydreaming.
Manusia bermimpi tidak hanya saat tertidur, tapi
mimpi adalah bentuk lain dari kreativitas. Menjadi kreatif tidak kenal siang
atau malam.
Ada banyak pekerjaan yang bisa menjadi ruang
inspirasi, tapi banyak juga pekerjaan yang menyita segalanya. Pekerjaan tanpa
mimpi atau tanpa waktu untuk bermimpi , adalah pekerjaannya robot. Bukan
manusia.
Mimpi juga sering kali di kaitkan dengan cita-cita. Mungkin
saat pertanyaan ini diajukan pada kamu yang dulu masih SD akan sangat mudah
menemukan jawaban.
“Apa cita-cita kamu waktu kecil? Dokter? Insinyur?
Guru? Tentara? Polisi? Atau seperti pak Habibie yang menerbangkan pesawat
Indonesia?”
Ingatkah kamu ? itu daftar cita-cita klasik yang
menjadi pedoman anak-anak SD dulu.
Tak ada yang tahu betapa sulitnya pertanyaan itu.
Ketika seseorang dipaksa untuk menyelusuri masa kecilnya kembali.
Bagi banyak anak yang merupakan produk Broken Home,
pertanyaan ini bukan hanya tentang mimpi tapi perjuangan melawan segala cemooh
yang mungkin menghapus sebagian mimpinya.
Betapa sulitnya berjuang melawan arus diantara
manusia yang selalu meminta pengakuan atas jati diri manusia lain. Menjadi
pribadi yang berbeda dan dibedakan. Karena tak semua orang dalam ruang lingkup
yang sama bisa menerima keberagaman. Mereka terlalu berpatok pada keseragaman
yang akhirnya mencabut hak atas kepribadian yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar